Cara Shalat Qiyamul Lail Berjamaah. Definisi shalat tahajud yang dijelaskan di atas sesuai dengan penjelasan Syekh Sulaiman al-Jamal dalam kitabnya, Hasyiyah al-Jamal ala al-Manhaj :. ومن النفل المطلق قيام الليل، وإذا كان بعد نوم ولو في وقت المغرب وبعد فعل العشاء تقديماً يسمى تهجداً.
Namun tujuan baik yang terdapat di balik pelaksanaan shalat tahajud secara berjamaah dalam permasalahan di atas dibatasi sekiranya tidak sampai memunculkan mudarat, seperti akan menimbulkan persepsi pada orang lain bahwa shalat tahajud secara berjamaah merupakan hal yang dianjurkan oleh syara’. Maka ketika memunculkan mudarat tersebut, melaksanakan shalat tahajud secara berjamaah menjadi haram bahkan wajib untuk dicegah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shalat tahajud berjamaah merupakan hal yang boleh dilakukan tanpa adanya kemakruhan.
Banyak yang mengatakan salat sunnah ini adalah salat tahajud, padahal tidak demikian. Salat tahajud adalah bagian dari salat qiyamul lail, tetapi bukan deskripsi tepat qiyamul lail.
Waktu pelaksanaan salat qiyamul lail di mulai setelah salat isya dan sampai terbit fajar. Cara menunaikan salat qiyamul lail, tak ada kewajiban untuk tidur terlebih dahulu seperti salat tahajud.
Inilah yang menegaskan perbedaan qiyamul lail dan tahajud. Salat qiyamul lail boleh dilaksanakan sebelum dan sesudah tidur.
Salat malam yang termasuk qiyamul lail adalah tahajud, tarawih, dan witir. Ketiganya harus ditunaikan setelah salat isya.
Maka benar bila salat tarawih dan witir tak bisa gantikan kedudukan salat tahajud meski pahala yang diperoleh serupa. Berikut Liputan6.com ulas salat qiyamul lail, tata cara, dan dalilnya dari berbagai sumber, Rabu (14/4/2021).
Sebagaimana telah disebutkan, Qiyamul Lail merupakan ibadah yang ditunaikan di malam hari dan didalamnya ada shalat, membaca Al-Quran, dan ibadah lainnya. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Qiyamul Lail tidak terbatas pada shalat saja melainkan lebih kepada menyibukan diri dengan ibadah di waktu malam.
Allah Ta’ala menyediakannya bagi orang yang suka memberi makan, melunakkan perkataan, senantiasa berpuasa, dan shalat malam pada saat manusia tidur.” [1]. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan. “Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.” [2]. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, “Pada suatu malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di masjid.
Dari ‘Abdurrahman al-Qari, ia berkata, “Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku keluar bersama ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu menuju masjid. Lalu ‘Umar berkata, “Aku berpendapat, seandainya kukumpulkan mereka di bawah satu qari’ (imam), tentulah akan lebih baik.
Kemudian dia membulatkan tekadnya dan mengumpulkan mereka di bawah Ubay bin Ka’b. Pada suatu malam yang lain aku keluar bersamanya sedangkan orang-orang tengah shalat bersama imam mereka. Dari Abu Sa’id, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:.
[Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, Edisi Indonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA – Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan Pertama Ramadhan 1428 – September 2007M].
Adab-Akhlak,208,Akhirat,20,Akhwat,109,Anak Muda dan Salaf,46,Anti Teroris,2,Aqidah,290,Arab Saudi,16,Asma wa Shifat,2,Audio,52,Audio Singkat,9,Bantahan,109,Bid'ah,58,Biografi,68,Cerita,47,Cinta,9,Dakwah,31,Doa Dzikir,56,Ebook,14,Fadhilah,63,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,325,Ghaib,16,Hadits,166,Haji-Umroh,11,Hari Jumat,34,Hari Raya,3,Ibadah,49,Info,85,Inspiratif,40,IT,11,Janaiz,6,Kata Mutiara,136,Keluarga,202,Khawarij,22,Khutbah,4,Kisah,243,Kitab,3,Kontemporer,146,Manhaj,169,Muamalah,45,Nabi,17,Nasehat,573,Poster,7,Puasa,55,Qurban,20,Ramadhan,48,Rekaman,2,Remaja,143,Renungan,71,Ringkasan,107,Sahabat,54,Sehat,27,Sejarah,44,Serial,3,Shalat,152,Syiah,28,Syirik,12,Tafsir,41,Tanya Jawab,590,Tauhid,49,Tazkiyatun Nafs,105,Teman,18,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,121,Tweet Ulama,6,Ulama,59,Ustadz Menjawab,16,Video,14,Zakat,10, ltr item Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Tata Cara Pelaksanaan Shalat Malam / Qiyamul Lail Tata Cara Pelaksanaan Shalat Malam / Qiyamul Lail QIYAMUL LAIL (SHALAT MALAM) Tata Cara Pelaksaannya dan Beberapa Hukum Terkait Dengannya https://4.bp.blogspot.com/-HtUTn2uo2cc/Vrk2YBLIIzI/AAAAAAAAHXk/zoWG1Po8KCc/s320/tata-cara-shalat-malam.jpg https://4.bp.blogspot.com/-HtUTn2uo2cc/Vrk2YBLIIzI/AAAAAAAAHXk/zoWG1Po8KCc/s72-c/tata-cara-shalat-malam.jpg Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy https://www.atsar.id/2016/02/tata-cara-pelaksanaan-shalat-malam.html https://www.atsar.id/ https://www.atsar.id/ https://www.atsar.id/2016/02/tata-cara-pelaksanaan-shalat-malam.html 5378972177409243253 UTF-8. Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy.
REPUBLIKA.CO.ID, Tahajud merupakan shalat sunah paling utama yang dianjurkan Rasulullah. Dan, Allah SWT memuji hamba-Nya yang selalu menyempatkan bangun di sepertiga malam bermunajat kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu Subuh, hendaklah dia shalat satu rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah dilaksanakan sebelumnya.” (HR Bukhari dan Muslim). Kemudian beliau berwudhu dan mendirikan shalat, maka saya berdiri di sebelah kirinya, kemudian Rasulullah memegangku dan menempatkan aku di sebelah kanannya. Ada riwayat lain yang menganjurkan suami atau istri untuk membangunkan pasangannya dan melakukan shalat malam bersama.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah merahmati seorang lelaki yang bangun pada malam hari, lalu ia shalat dan membangunkan istrinya. Allah merahmati seorang perempuan yang bangun pada malam hari, lalu ia shalat dan membangunkan suaminya. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa hadits ini hasan].
Jika amar makruf nahi mungkar malah berdampak buruk, maka bisa dipertimbangkan untuk dilanjutkan. Suami Istri Jadi Hamba yang Rajin Berdzikir karena Shalat Malam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang lelaki membangunkan istrinya pada waktu malam, lalu mereka berdua shalat atau shalat dua rakaat Bersama, akan dituliskan keduanya ke dalam golongan laki-laki dan perempuan ahli dzikir.” (HR.
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly berkata bahwa sanad hadits ini sahih, perawinya tsiqqah]. Disunnahkan mendorong istri dan anak untuk rajin shalat malam. Hendaklah seorang kepala keluarga mendidik (mentarbiyah) keluarganya supaya taat kepada Allah.